JALSATUL ISTNAIN MAJELIS RASULULLAH SAW
HABIB ALWI BIN ABDURAHMAN AL HABSYI
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hadits Qutuful Falihin min Riyadhus Sholihin Ke-11
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (مَنْ قَلَ يَعْنِيْ إِذَا خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى الله وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ يُقَالُ لَهُ هُدِيْتَ وَ كُفِيْتَ وَ وُقِيْتَ وَتَنَحَّى عَنْهُ الشَّيْطَانُ) رواه أبو داود و الترمذي و النسائي و غيرهم و قال الترمذي حديث حسن
Artinya
: Dari Anas bin Malik ra. Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa
mengucapkan yakni jika keluar dari rumahnya Dengan Nama Allah aku telah
bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan upaya terkecuali atas kuasa
Allah maka kepada orang itu dikatakanlah : Engkau telah di beri
petunjuk, telah dicukupi, dan telah diberi penjagaan. Setan pun akan
menyingkir dari orang tersebut”
(HR. Abu Daud, Tirmidzi, Annasaai dan lainnya, berkata Tirmidzi hadits hasan.
الْحَمْدُ ِللهِ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَىرَسُوْل الله
وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِومن والاه
Yang
kita hormati para guru-guru kita semuanya Habib Ja’far, Habib Hud,
Habib Baghir, Habib Ahmad Alaydrus, maupun para habaib lainnya serta
para guru mudah-mudahan semuanya panjang umur. (amiinn)
Hadirin
hadirot setelah kita bersyukur kehadirat Allah SWT, Sholawat dan salam
untuk Baginda Rasulullah SAW. Kita akan membaca sedikit dari pada hadits
yang ke-11 daripada kitab yang Hadits Qutuful Falihin min Riyadhus
Sholihin yang dirangkum oleh Sayyidil Habib Umar bin Muhammad bin Salim
bin Hafidh mudah-mudahan beliau panjang umur sehat afiyah dan kita
mendapatkan barokahnya (amiinn yaa robbal’alamiin).
Hadits Qutuful Falihin min Riyadhus Sholihin Ke-11
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (مَنْ قَلَ يَعْنِيْ إِذَا خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى الله وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ يُقَالُ لَهُ هُدِيْتَ وَ كُفِيْتَ وَ وُقِيْتَ وَتَنَحَّى عَنْهُ الشَّيْطَانُ) رواه أبو داود و الترمذي و النسائي و غيرهم و قال الترمذي حديث حسن
Artinya
: Dari Anas bin Malik ra. Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa
mengucapkan yakni jika keluar dari rumahnya Dengan Nama Allah aku telah
bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan upaya terkecuali atas kuasa
Allah maka kepada orang itu dikatakanlah : Engkau telah di beri
petunjuk, telah dicukupi, dan telah diberi penjagaan. Setanpun akan
menyingkir dari orang tersebut”
(HR. Abu Daud, Tirmidzi, Annasaai dan lainnya, berkata Tirmidzi hadits hasan).
Hadits
ini hadirin hadirot Rahimakumullah, mengajarkan kepada kita tentang 2
hal. Yang pertama tidak melepaskan diri kita dengan Allah SWT dimanapun
kapanpun dan dalam keadaan bagaimana pun contohnya ketika kita keluar
dari rumah, yang ke dua bersandar hanya kepada Allah SWT sehingga hadits
ini diajarkan kita oleh Baginda Rasul SAW didalam suatu ungkapan
haditsnya didalam riwayat imam Anas Ibn Malik
مَنْ قَلَ يَعْنِيْ إِذَا خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ
“Siapa
orang membaca ketika orang keluar dari rumahnya”. Dalam arti kata rumah
dia pribadi atau tempat dia ngontrak atau apapun intinya rumah, karena
didalam qo’idah rumah itu :
Ma’qudzun minal baitu tatii wahiyaa naumun lailan wa summya baitan lii kafraatinnas al baytu tatii fihaa
“Dinamakan rumah karena banyaknya orang jiakalau tidur beristirahat didalam tempat tersebut dinamakan rumah”.
Sebagian ulama mengatakan, Al Imam Al Qurtubi :
Quluu maa yasturuka min jihatikal arba’ fahuwa jidaarun
“Setiap sesuatu yang menutupi badan mu dari 4 arah (kanan, kiri, depan, belakang) itu dinamakan tembok”
Faaidzan tawwamat wattasholat yusamma baytan
“kalau 4 arah sudah menutupi anda tersusun rapih dan tertutup maka dinamakan itu rumah (walaupun gubuk, walaupun dia ngontrak)”
Jadi kata Nabi SAW:
مَنْ قَلَ يَعْنِيْ إِذَا خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى الله وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ يُقَالُ لَهُ هُدِيْتَ وَ كُفِيْتَ وَ وُقِيْتَ وَتَنَحَّى عَنْهُ الشَّيْطَانُ
“Jikalau seseorang yang keluar dari rumahnya dia baca “بِسْمِ اللهِ” (Saya keluar rumah dengan nama Allah SWT)”. tadi kita dengar pelajaran dari habib ja’far tentang masalah “بِسْمِ اللهِ”
yang begitu penting hukum-hukumnya yang layak kita dengarkan, segala
sesuatu menjadi berkaah jikalau kita mengucapkan nama Allah SWT “بِسْمِ اللهِ” kita meminta kepada Allah SWT ketika kita keluar dari rumah mengucapkan “بِسْمِ اللهِ” minta tolong kepada Allah SWT, “تَوَكَّلْتُ عَلَى الله” bersandar hanya kepada Allah SWT, meminta perlindungan kepada Allah SWT berserah diri kepada Allah SWT, “وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ” tiada daya dan upaya kecuali dari Allah SWT. Ini 3 dzikir, yang pertama بِسْمِ اللهِyang kedua ucapan تَوَكَّلْتُ عَلَى الله yang ketiga لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ, artinya لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِsudah diartikan langsung oleh Rasulullah SAW, sebagaimana Al Imam Ibn Mas’ud ketika membaca “لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ”
Nabi SAW dengar lalu Nabi SAW bertanya “apa kamu tau artinya “laa
hawlaa walaa quwwata ilaa billah”?”, Al Imam Ibn Mas’ud menjawab “tidak
ada daya kita mencegah diri kita daripada melakukan perbuatan dosa,
tawakkaltu alallah walaa hawlaa walaa quwwata ilaa billah”. Kata Nabi
SAW “Sesungguhnya engkau telah mendapatkan petunjuk, sesungguhnya engkau
telah dicukupi oleh Allah SWT, sesungguhnya engkau telah dilindungi
oleh Allah SWT berkat bacaan tersebut (amiin)”, maka dijauhkan dari
orang tersebut yang membaca kalilmat ini ketika ia keluar dari rumahnya
dijauhkan daripada syaitan.
Hadirin
hadiorot rahimakumullah, hadits ini diriwayatkan oleh al Imam Tirmidzi
dan Imam Abu Daud, dan dihasankan oleh imam Tirmidzi, dalam ungkapan
hadits yang diriwayatkan murni oleh imam Abu Daud ada tambahan hadits
ini yaitu Rasul SAW bersabda :
Ketika
orang membaca do’a ini, maka setan tersebut yang ada disitu saat itu
mengatakan kepada setan-setan yang lain “wahai setan-setan yang lain
jangan ganggu ini orang, karena dia sudah mendapatkan hidayah, dia sudah
mendapatkan kecukupan dari Allah SWT karena tawakkalnya, dia sudah
dilindungi oleh Allah SWT berkat doa tersebut”.
Jadi makanya kalau kita keluar rumah jangan lupa, yang pertama kita baca “bismillah tawakkaltu alallah”. Kita baca bersama
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى الله وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
Al
Imam Aththibiy pernah berkata melalui ungkapan beliau, ketika
menyaksikan hadits ini doanya Nabi SAW ini 3 dzikir lengkap, yang
pertama bacaan “بِسْمِ اللهِ” kalau orang akan dikasih barokah oleh Allah SWT, yang kedua membaca “تَوَكَّلْتُ عَلَى الله” dia bertawakkal kepada Allah SWT, berkat tawakkalnya itu segala urusannya dimudahkan oleh Allah SWT, lalu dia baca
“لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ”
berkat bacaan tersebut dia lindungi oleh Allah SWT dari musibah.
Makanya jangan sampai kita meninggalkan apa yang sudah diajarkan oleh
baginda kita Nabi Muhammad SAW mudah-mudahan perjalanan kita dilindungi
oleh Allah SWT, dijaga oleh Allah SWT dan urusan kita dikasih barokah.
(amiiin yaa robbal’alamiin)
Saya
tidak berpanjang kalam, akan dilanjutkan nanti oleh Al Habib Baghri,
mudah mudahan kita mendengar tentang keutamaan rajab menjadi ilmu buat
kita dan juga tentang hukum-hukum dari “بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ”
bisa kita pahami, dan Dzikir faedah manfaat untuk selalu kita baca
setiap kita keluar dari rumah bisa kita istqomah membacanya “bismillah
tawakkaltu alallah walaa hawlaa walaa quwwata ilaa billahil aliyil
adzim”.
Wal afwu minkum
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ